Colostomy Bag, Cara Kerja, Jenis dan Tips Menggunakan

0
860
colostomy bag
sumber : istock

Colostomy Bag digunakan untuk menampung feses dari suatu lubang. Di sisi lain, kantong kolostomi diketahui dibagi menjadi beberapa jenis menurut cara pemasangannya dan berapa lama pemakaiannya.

Menderita penyakit atau kondisi tertentu dapat mempengaruhi dan menghambat fungsi organ tubuh, misalnya usus besar, rektum atau anus tidak dapat berfungsi secara normal, menyebabkan gangguan pencernaan. Itulah sebabnya mereka yang memiliki masalah dengan salah satu organ pencernaan yang disebutkan menderita.

Perlu Anda ketahui bahwa kolostomi itu merupakan suatu tindakan pembuatan lubang di salah satu bagian perut sebagai sebuah saluran pengganti pembuangan akan feses atau tinja.

Selanjutnya, seseorang akan memakai kantong kolostomi atau colostomy bag setelah melakukan pembedahan atau operasi. Tapi apa fungsi kantong kolostomi? Yuk lihat detailnya di sini!

Fungsi Colostomy Bag

Selama operasi kolostomi, ujung usus besar dilewatkan melalui lubang di rongga perut untuk membuat perforasi sementara atau permanen yang disebut stoma. Stoma itu sendiri mengontrol aliran feses atau urin dari usus atau kandung kemih.

Berbeda dengan anus, stoma yang dibuat setelah kolostomi tidak memiliki otot atau ujung saraf. Oleh karena itu, seseorang tidak dapat mengontrol jumlah sekresi saat buang air kecil atau buang air besar. Sebaliknya, kantong yang disebut kantong kolostomi digunakan untuk mengumpulkan tinja melalui stoma.

sumber : medical news today

Jenis Kantong Kolostomi

Kantong Kolostomi dikenal beberapa jenis, antara lain:

1. Sistem One-piece

Kantong ini dilekatkan dengan lem lembut di sekitar stoma. Jika Anda membutuhkan kantong kosong yang baru, Anda harus mengeluarkannya dan menggantinya dengan kantong yang baru. Beberapa dari sistem ini menggunakan lapisan yang dapat mengalir.

2. Sistem Dua Bagian

Colostomy bag ini menggunakan pelat dasar yang pas di sekitar stoma. Selanjutnya, kantong kolostomi di pasang pada pelat dasar. Kantong kolostomi jenis ini biasanya perlu di ganti setiap dua hingga tiga hari.

3. Kantong Tertutup

Kantong kolostomi jenis ini paling baik di pakai untuk tinja yang keras. Perhatikan bahwa kantong kolostomi jenis ini harus di ganti dua kali sehari.

4. Kantong Pengering

Jenis kantong ini bekerja paling baik jika tekstur tinja sangat encer. Kantong jenis ini harus di ganti setiap dua atau tiga hari sekali.

5. Kantong Ukuran Mini

Kantong mini colostomy adalah kantong kecil yang hanya bisa di pakai untuk waktu yang singkat.

Tips Menggunakan Kantong Kolostomi

Baik itu permanen atau sementara, menggunakan kantong kolostomi perlu membiasakan diri. Berikut adalah beberapa tips menggunakan colostomy bag untuk membantu Anda membiasakan diri:

1. Beritahu Orang Terdekat

Anda mungkin merasa lebih tidak aman untuk menunjukkan kantong kolostomi Anda. Namun, penting untuk dilakukan agar orang-orang di sekitar Anda memahami kondisi Anda dan dapat membantu Anda jika membutuhkan bantuan.

2. Lihat Cara Menyimpannya

Anda dapat mengosongkan colostomy bag jika sudah sepertiga penuh, sehingga tidak tersangkut di bawah pakaian Anda. Selain itu, kantong pelindung tidak boleh bocor dan harus tahan bau.

3. Tetap Aktif

Jika Anda masih bisa berolahraga, bicarakan dengan dokter Anda tentang kapan Anda harus mengenakan colostomy bag atau pelindung stoma saat berolahraga.

Ini adalah penjelasan tentang cara kerja Colostomy Bag dan beberapa jenisnya yang kurang terkenal. Pada dasarnya, kantong kolostomi ada untuk mengumpulkan tinja. Kantong kolostomi terbagi menjadi beberapa jenis.

Dari tipe sistem one piece, sistem two piece, tipe kantong tertutup hingga kantong ukuran mini. Entah itu permanen atau sementara, menggunakan colostomy bag membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Karena itu, ikuti instruksi dokter dengan ketat saat menggunakannya.

Jika Anda ingin mendapatkan alat medis ini, bisa dapatkan di PT Cipta Medika. Tempat ini juga menyediakan berbagai peralatan medis lainnya.