Bagi Anda yang sering berobat ke dokter, pasti tidak asing dengan alat satu ini. Setidaknya pernah melihat meskipun tidak mengetahui nama alat tersebut. Tensimeter, seperti namanya alat medis ini digunakan untuk mengukur tensi atau tekanan darah
Pengertian Tensimeter
Tensimeter atau biasa disebut tensi, merupakan sebuah alat medis yang dia gunakan. Alat ini dapat digunakan untuk melakukan deteksi apakah tekanan darah yang kita miliki ada pada kisaran normal. Tekanan darah di atas atau di bawah normal tentunya akan memberikan efek yang tidak baik bagi tubuh. Penanganan dini dapat kita lakukan jika kita mengetahui kisaran tekanan darah kita.
Cara mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter dapat kita lakukan sendiri. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya jika kita mengetahui cara menggunakan tensimeter dengan benar kita bisa mengukur sendiri berapa tekanan darah kita dan keluarga sehingga alat ini dapat menjadi salah satu alat kesehatan yang Anda miliki di rumah.
Seperti namanya, tensimeter digital lebih mudah digunakan karena semuanya serba otomatis. Tensimeter jenis ini sangat mudah digunakan dan memberikan data yang akurat dengan menunjukkan tekanan darah dengan angka digital. Anda tidak perlu menggunakan stetoskop karena alat ini akan bekerja secara otomatis tanpa harus mendengarkan detak pertama dan kedua. Bagi penggunaan pribadi, alat ini juga cukup efisien.
Baca juga : Daftar Alat Medis Habis Pakai
Walaupun beberapa orang kerap meragukan pengukuran secara digital ini, namun, hasilnya sudah melalui uji sehingga tingkat keakuratannya cukup tinggi. Adapun cara menggunakan tensimeter digital cukup mudah sehingga orang awam pun dapat melakukannya dengan mudah. Nah, cara mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter digital adalah sebagai berikut.
Cara Menggunakan Tensimeter Digital
- Pasang manset pada bagian atas siku seperti saat pengukuran dengan cara manual.
- Tutup bagian katup udara, kemudian atur udara yang akan Anda masukan untuk menekan manset. Biasanya selisihnya 30 sampai dengan 40 mmHg dari tekanan darah normal.
- Setelah itu, Anda hanya perlu menekan tombol power sehingga tensimeter digital bekerja.
- Jika Anda melakukan dengan benar, setelah mencapai tekanan yang diinginkan, tekanan pada manset akan berkurang sendiri dan angka diastole serta sistole akan tertera pada layar digital Anda.
- Anda bisa catat angka tersebut.
Baca juga: Alat Cek Gula Darah dan Penggunaannya
Sangat mudah bukan? Jangan lupa jika alat tensimeter digital memiliki banyak tipe dan merek yang berbeda. Tensimeter digital yang dibuat oleh perusahaan yang berbeda bisa jadi memiliki spesifikasi yang berbeda pula. Tombol ‘power’ yang ditunjukkan pada cara di atas bisa jadi berubah menjadi tombol ‘start’. Membaca manual akan membuat Anda dapat mengetahui cara menggunakan tensimeter yang tepat.
Kelebihan dan Kekurangan Tensimeter Digital
Keunggulan tensimeter digital:
1) Tidak menggunakan air raksa (merkuri) sehingga bebas dari resiko terkena radiasi logam berat. (Kalau tensimeter air raksa kan bisa retak/pecah tabungnya dan kalau merkurinya terhirup oleh manusia bisa menyebabkan gangguan fungsi otak).
2) Praktis, karena hasilnya langsung ditampilkan di layar digital.
3) Seringkali dilengkapi dengan fitur-fitur lain, misalnya grafik tekanan darahnya normal atau tidak, tambahan memori, fitur Irregular Heart Beat, etc.
4) Cara pemakaiannya sama dengan tensimeter air raksa, sehingga tidak perlu pelatihan khusus.
Kelemahannya:
Akurasi tensimeter digital lebih rendah daripada tensimeter air raksa, karena dipengaruhi berbagai faktor misalnya kondisi baterai, umur pakai, teknologi produknya. Karena itu, biasanya untuk keperluan kalibrasi, dipakai tensimeter air raksa.