Tips Menggunakan dan Merawat Tensimeter di Rumah

0
1609

Mengukur tensi secara berkala tanpa harus ke rumah sakit merupakan hal yang sangat nyaman, khususnya bagi anda yang kurang suka untuk datang ke rumah sakit. Dengan adanya tensimeter ini, anda dapat melakukan pengecekan dan mengontrol tekanan darah.

alat bernama tensimeter ini menghasilkan angka tekanan darah yang lebih akurat, tanpa dipengaruhi oleh stres dan kecemasan ketika tensi Anda diukur dalam lingkungan medis (kenaikan tekanan darah sesaat yang juga dikenal sebagai White-coat Hypertention atau sindrom jas putih). Cara ini pun dapat membantu dokter memberikan perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

Baca juga :

Studi menunjukkan bahwa ketika pasien dilatih untuk rutin cek tekanan darah sendiri di rumah, mereka bisa mengendalikan tekanan darahnya dengan lebih baik karena merasa terlibat aktif dalam perawatannya. Selain itu, penggunaan alat ukur tensi di rumah mengurangi biaya perawatan dengan mengurangi frekuensi mereka bolak-balik berkunjung ke dokter.

Tips Memilih Tensimeter

Hasil gambar untuk Tensimeter

Nah, jika Anda sedang mencari tensimeter untuk dipakai di rumah, ini adalah beberapa kriteria yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli:

1. Tentukan jenis dan modelnya

Ada banyak model tensimeter yang dijual di pasaran. Untuk mengetahui mana yang tepat bagi Anda, tidak ada salahnya untuk konsultasi dulu dengan dokter yang menangani Anda. Dokter dapat membantu memilihkan model tensimeter terbaik untuk Anda.

Tensimeter tipe wrist (digunakan di pergelangan tangan) lebih diutamakan bagi Anda yang sering bepergian namun harus tetap rutin memonitor tekanan darah.

Sebaiknya pilih yang pemompaan balonnya otomatis daripada manual. Manset tekanan darah manual harus dipompa menggunakan balon karet di ujung manset. Monitor semi-otomatis juga perlu dililitkan di lengan, tetapi bisa mengembang secara otomatis dengan menekan tombol, juga otomatis merekam tekanan darah dan menampilkannya secara digital di layar monitor.

Bedanya, tensimeter digital memiliki model manset yang bisa dimasukkan ke lengan tanpa membungkusnya. Caranya cukup dengan menekan satu tombol agar manset mengembang hingga batas yang diperlukan, kemudian alat tersebut akan otomatis membaca tekanan darah Anda, menampilkan di layar, dan kemudian menyimpan datanya secara digital.

2. Cari ukuran manset yang tepat

Salah ukuran manset merupakan kesalahan paling umum dalam pengukuran tekanan darah. Ukuran manset yang salah, entah kekecilan atau kebesaran, dapat memengaruhi hasil bacaan tensi Anda.

Kebanyakan model tensimeter memiliki dua ukuran atau sebuah manset yang bisa disesuaikan untuk. Namun agar aman, pastikan pilihan Anda sesuai dengan lingkar lengan atas Anda.

Untuk menemukan ukuran manset yang tepat, ukur lingkar lengan Anda di antara bahu dan siku menggunakan pita pengukur. Manset yang tepat memiliki panjang 80% dan lebar setidaknya 40% dari lingkar lengan Anda. Jika Anda tidak yakin, tanyakan ke dokter, perawat, atau apoteker Anda mengenai ukuran yang Anda butuhkan.

3. Cek akurasi dan standardisasi alat

Setiap alat pengukur tekanan harus melalui serangkaian protokol terstandar untuk memastikan keakuratannya. Maka, pastikan perangkat yang Anda pilih telah diuji, divalidasi, dan disetujui keakuratannya oleh badan-badan terakreditasi seperti European Society of Hypertension, dabl Educational Trust, atau the Association for the Advancement of Medical Instrumentation (AAMI).

Produsen tensimeter yang baik akan menyatakan apakah produk mereka mematuhi standar yang terakreditasi dalam label produk. Namun, jika tidak, pastikan untuk memeriksa sendiri di situs web organisasi terkait. Setiap organisasi di atas memiliki daftar perangkat yang telah disetujui di masing-masing situs webnya.

4. Pilih alat dengan harga yang masuk akal

Setiap tensimeter yang dijual di pasaran memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung fitur dan mereknya. Tentukan kisaran estimasi biaya Anda sebelum berbelanja. Ini akan membantu Anda fokus menyeleksi monitor yang memenuhi anggaran Anda.

Beberapa model yang lebih mahal mungkin menyertakan fitur yang bahkan tidak Anda perlukan. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk memilih monitor tekanan darah yang lebih murah asalkan dilengkapi dengan fitur yang sesuai keperluan Anda. Atau, lebih baik untuk mengeluarkan biaya tambahan pada alat yang akan Anda gunakan secara rutin.

5. Pilih yang mudah digunakan

Beli alat ukur tensi yang mudah digunakan sendiri di rumah untuk memudahkan Anda memonitor tekanan darah di rumah secara rutin. Semakin rumit cara pakainya, akan semakin jarang Anda menggunakannya untuk cek tensi.

Pastikan layar monitor mudah dibaca dan dimengerti, dan tombolnya besar serta mudah dipahami. Petunjuk untuk menerapkan manset dan mengoperasikan monitor harus jelas.