Alat Medis Unik dan Canggih EEG (Electroencephalogram)

0
1367

Sekarang ini, teknologi semakin canggih dan juga berkembang pesat. Salah satu bidang yang memanfaatkan teknologi untuk membantu mengembangkan kebutuhan mereka, adalah bidang medis atau bidang kesehatan. Teknologi sendiri menjadi perangkat yang sangat penting yang dapat membantu dokter dan juga tim tenaga kesehatan dalam melakukan pertolongan kepada pasien, serta membantu menerapkan berbagai metode untuk mengobati pasien yang ada.

Teknologi sendiri juga menjadi salah satu temuan yang sangat penting, guna membantu banyak tenaga kesehatan mendiagnosa penyakit yang terjadi. Adanya kemajuan teknologi ini ternyata membuahkan satu alat yang dapat membantu dengan nama EEG atau Electroencephalogram.

Pengertian EEG atau Electroencephalogram

Hasil gambar untuk EEG

EEG atau Electroencephalogram merupakan salah satu alat ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan tes dan juga mengukur segala aktivitas kelistrikan yang terjadi di dalam otak, guna mengetahui apakah ada kelainan atau tidak. Berdasarkan pengertiannya dapat diketahui sebagai salah satu rekaman efektivitas elektrik yang nantinya diubah, menjadi sebuah garis gelombang tertentu. Tes ini menjadi salah satu tes yang sangat direkomendasikan dokter kepada pasien yang menunjukkan gejala kelainan pada otak akibat berbagai hal.

Semacam ini nyatanya tidak dapat dilakukan sembarangan, karena hanya orang-orang yang memiliki indikasi tertentu saja yang dapat menjalani pemeriksaan EEG. Adapun beberapa indikasi yang dimaksud diantaranya adalah kelainan mental, abnormalitas dari sistem saraf, abnormalitas otak, abnormalitas tulang belakang, epilepsy, narcolepsy dan lain sebagainya. Beberapa indikasi tersebut seringkali menjadi sebuah rujukan banyak dokter, untuk memanfaatkan air sebagai salah satu alat yang membantu mereka dalam melakukan metode yang tepat atau diagnosa yang tepat.

Tujuan dari pemeriksaan EEG sendiri untuk memberikan rujukan, agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apabila penyakit tersebut ternyata menyerang otak yang disebabkan oleh berbagai penyakit terutama epilepsy, melalui tab. Maka keseluruhan otak ini dapat diidentifikasi sehingga dapat ditemukan yang terjadi. Umumnya jika ini mendeteksi adanya penyakit kelainan mental maka dokter akan menuju ke langsung ke dokter ahli bidang yang berkaitan.

Fungsi EEG

Hasil gambar untuk EEG

Selanjutnya fungsi dari EEG adalah dapat mendiagnosis pasien yang memiliki kondisi, antara lain infeksi otak, tumor otak, stroke, pendarahan pada otak, kondisi metabolik yang berpengaruh pada jaringan otak dan lain. Sebagainya mengingat otak sendiri merupakan salah satu bagian yang ada di dalam tubuh manusia yang dapat membantu mengontrol berbagai kebutuhan, dan juga pikiran. Sehingga adanya alat EEG ini sangat membantu karena dapat mengobati berbagai pasien yang mengalami masalah pada kondisi otak mereka.

Baca juga : Alat Endoskopi, fungsi dan kegunaannya

Gelombang dalam EEG

Hasil gambar untuk EEG

Frekuensi yang dimiliki oleh gelombang alpha adalah 8 hingga 12 siklus per detiknya. Gelombang ini akan muncul ketika seseorang berada dalam dua keadaan yaitu ketika seseorang tersebut dalam kesadaran yang penuh dan dalam kondisi sadar dengan mata tertutup.

Baca juga :

  • Gelombang Beta

Frekuensi dari gelombang ini adalah 14 hingga 30 siklus per detiknya, dan muncul ketika seseorang sedang dalam keadaan sadar sepenuhnya.

  • Gelombang Delta

Jika kedua gelombang sebelumnya muncul ketika seseorang dalam keadaan sadar, maka gelombang delta ini akan muncul apabila seseorang dalam keadaan tidur. Selain itu, gelombang ini juga seringkali muncul pada anak kecil

  • Gelombang Theta

Frekuensi gelombang ini adalah 4 hingga 7 siklus per detik dan muncul ketika dalam keadaan tidur.

Mengetahui pengertian EEG saja sepertinya tidak akan lengkap apabila tidak memahami cara kerja EEG. Sudah diketahui bersama bahwa EEG adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan yang terjadi pada otak. Adapun prinsip kerja EEG sangat ketat, pasien yang akan menjalani tes ini harus mempersiapkan beberapa hal antara lain:

  • Menghindari konsumsi obat penenang
  • Menghindari konsumsi obat-obatan yang memberikan rasa kantuk
  • Menghindari konsumsi minuman seperti teh, soda, cokelat dan kopi
  • Menghindari penggunaan kondisioner, krim, minyak, atau pun spray untuk rambut untuk menjaga kebersihan kepala
  • Kurangi jam tidur sebelum menjalani tes EEG karena pasien akan diminta tidur ketika tes berlangsung

Saat tes EEG akan dijalankan, pasien diminta untuk berbaring dan tidak boleh berbicara sama sekali. Selanjutnya, dokter akan memasang beberapa elektroda atau piringan metal di titik-titik tertentu pada kepala pasien. Pelekatan elektroda ini dilakukan dengan bantuan pasta lengket atau bisa juga jarum. Alternatif lain yang biasa digunakan adalah dengan memasang penutup kepala yang sudah ditempeli elektroda.

BAGIKAN
Berita sebelumyaKetahui Alat CT Scan dan Kegunaannya
Berita berikutnyaUltrasound : Pengertian, Fungsi dan Penggunaannya
PT. CIPTA MEDIKA INDONESIA adalah perusahaan spesialis alat kesehatan, alat kedokteran, dan alat medis rumah sakit, dimulai dengan keinginan dan kepercayaan yang kuat, bahwa kemajuan ditentukan oleh kemampuan untuk membantu customer dalam mencapai tujuannya.