Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan yang membahayakan jika Anda membiarkannya. Maka dari itu, pasien dengan riwayat penyakit hipertensi sangat memerlukan alat medis tensimeter ini untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. Pasien dengan hipertensi memiliki potensi terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga risiko kematian. Tekanan darah tinggi dapat terjadi ketika banyak darah yang terpompa oleh jantung dan mengakibatkan sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Mengenal Alat Medis Tensimeter
Peralatan medis ini pertama kali dibuat oleh Samuel Siegfried Karl Ritter von Basch di tahun 1881 dan yang mengembangkanya oleh Scipione Riva-Rocci pada tahun 1896 serta Harvey Cushing pada tahun 1901. Saat ini alat medis ini memmiliki dua versi, yaitu tensimeter digital dan juga analog. Tensimeter adalah alat yang berguna untuk mengukur tekanan darah anda. Dari layar yang tertera pada tensimeter, anda dapat mengetahui apakah tekanan darah anda berada di posisi normal, tinggi ataupun rendah.
Angka yang tertera pada layar tensimeter umumnya ada dua, yaitu pada bagian atas dan bawah. Layar yang berada di bagian atas menunjukkan tekanan ke atas pembuluh ateri karena denyutan jantung, yang menyebutnya juga tekanan sistole. Angka yang berada pada bagian bawah merupakan tekanan jantung ketika beristirahat antara pemompaan dan merupakan tekanan diastole. Untuk tekanan darah normal orang dewasa adalah 100 hingga 130 mmHg untuk tekanan sistole dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastole.
Hal-Hal yang Perlu Anda perhatikan Sebelum Membeli Alat Medis Tensimeter
Alat medis tensimeter dapat anda beli di berbagai toko kesehatan ataupun apotik terdekat dari rumah anda. Namun, sebelum anda membeli tensimeter tersebut, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal di bawah ini.
1. Tentukan jenis tensimeter
Terdapat beragam pilihan tensimeter dengan beragam merek juga yang ada luar sana. Dua jenis tensimeter yang mungkin dapat anda temukan adalah tensimeter manual dan digital. Alat medis tensimeter dengan cara manual umumnya terdiri dari meteran penunjuk tekanan darah, balon pompa, dan juga selan yang sudah terhubung dengan manset dari produk tersebut. Penggunakan tensimeter manual ini dapat terbilang jauh lebih susah jika Anda menggunakannya sendiri oleh orang awam.
Tensimeter digital dapat anda pilih jika anda tidak mau repot karena penggunaannya lebih mudah dan juga jauh lebih praktis. Gunakan manset yang sudah terhubung dengan mesin termometer di lengan anda, lalu anda hanya perlu menekan tombol pada alat tersebut. Setelah itu, termometer akan bekerja secara otomatis. Sensor yang ada pada alat tensimeter digital ini akan membaca tekanan darah dan hasilnya akan tampil pada layar tensimeter.
2. Pilih ukuran manset yang sesuai
Pilihlah ukuran manset yang sesuai dengan lingkar lengan anda. Apabila ukuran manset terlalu besar ataupun terlalu kecil dengan lingkar lengan anda, maka hasil dari pengukuran juga akan menjadi tidak tepat. Apabila manset dari alat medis tensimeter tersebut terlalu kecil dan ketat, maka pengukuran tekanan darah akan menjadi semakin tinggi. Dan jika manset terlalu longgar, maka hasil dari tekanan darah akan menjadi lebih rendah. Manset yang banyak berguna untuk anak-anak ataupun orang yang obesitas dapat Anda pesan secara khusus dan menyesuaikan dengan lingkar dari tangan.
3. Memilih alat dengan harga terjangkau
Dengan banyaknya merek dipasaran, maka alat medis tensimeter ini memiliki harga yang bervariasi. Semakin banyak fitur yang terdapat pada termometer tersebut, maka harga tensimeter akan semakin tinggi. Anda dapat memilih tensimeter yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran anda.
4. Beli alat dari tempat yang terpecaya
Kini, anda dapat dengan mudah membeli tensimeter, tidak hanya di toko-toko kesehatan dan apotik, namun kini anda bisa mencarinya melalui online store yang sudah ada di handphone anda. Untuk mendapatkan alat medis tensimeter yang terpecaya dan efektif, anda bisa langsung membelinya di PT Cipta Medika.