Patah tulang atau fraktur adalah kondisi terputusnya keutuhan susunan tulang pada tubuh manusia. Patah tulang bisa terjadi di area ujung tulang atau tulang rawan pada bagian persendian. Jika patah tulang disebabkan oleh trauma atau kecelakaan, segeralah hubungi layanan kesehatan terdekat.
Diagnosis Patah Tulang
Diagnosis patah tulang dapat ditegakkan berdasarkan wawancara medis. Dokter akan bertanya apakah penderita mengalami adanya bengkak, perubahan bentuk, atau nyeri hebat pada daerah tulang tertentu setelah mengalami benturan. Terkadang patah tulang dapat terjadi tanpa benturan, yang biasa dialami oleh penderita penyakit kronis.
Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Hal ini untuk melihat apakah ada perubahan bentuk pada area tulang tertentu, bunyi abnormal saat area tersebut digerakkan, atau rasa nyeri saat bergerak. Jika diperlukan, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang melalui rontgen.
Baca juga :
- Daftar Alat medis untuk Gawat Darurat
- Alat CVC dan Kegunaannya untuk Pasien
- Daftar Alat Medis Habis Pakai
Mitos Seputar Patah Tulang
1). Setelah tersambung, tulang akan merusak jaringannya lagi
Nah, setelah berhasil dibentuk, diisi, dan dipadatkan oleh sel osteoblas, tulang yang patah akan menjadi padat dan kuat. Namun, sel ini membuat tulang Anda justru memiliki jaringan yang berlebihan, sehingga bentuknya tidak seperti tulang sebelumnya.
Pada tahap ini, tubuh akan menghasilkan sel osteoklas, yaitu sel yang memiliki tugas yang berbeda dengan sel osteoblas sebelumnya. Sel ini akan merusak dan menghilangkan sel-sel tulang yang berlebihan, sehingga tulang Anda akan memiliki bentuk serta kepadatan tulang yang sama seperti sediakala.
2). Awalnya, tulang patah akan ditandai dengan munculnya perdarahan
Tubuh Anda tidak akan tinggal diam ketika gangguan terjadi, seperti saat tulang patah. Ketika itu, tubuh akan langsung mengeluarkan darah dari pembuluh darah. Darah Anda akan berkumpul di sekitar tulang yang patah. Tahap ini akan terjadi hanya beberapa jam setelah tulang patah.
Darah yang menggumpal berfungsi untuk menjaga bagian-bagian tulang yang patah agar tidak ke mana-mana dan mencegah agar tidak ada zat asing yang bisa masuk ke dalam tulang yang patah tersebut. Akibat darah menggumpal dan berkumpul di sekitar tulang yang patah, maka pada bagian tubuh tersebut akan terlihat bengkak. Kondisi ini disebut dengan hematoma.
3). Jika patah, Anda akan sangat amat kesakitan
Tidak selalu. Banyak orang pernah mengalaminya, setelah jatuh tersandung, kemudian menghabiskan waktu berski, berjalan, menari, tanpa sadar bahwa tulang mereka retak. Seringnya, tulang yang retak terasa amat sakit, tetapi jika retaknya kecil, Anda mungkin tidak menyadarinya.
Saat Anda sadar ada tulang yang retak, penting untuk segera mendapat bantuan profesional untuk memastikan bahwa tulang itu dalam posisi yang benar dan juga tersangga dengan tepat selagi proses penyembuhan untuk menghindari infeksi atau perubahan bentuk permanen. Tapi ada keanehan dalam kasus tulang retak dan rasa sakit.
Itu mungkin tidak sakit pada saat kejadian, tetapi pada 2015, menggunakan data setengah juta orang dewasa dari UK Biobank, peneliti di Universitas Southampton menemukan bahwa orang yang menderita keretakan tulang di bagian lengan, kaki, tulang belakang, dan pinggul di masa lampau punya kemungkinan lebih besar untuk merasa sakit yang meluas di sekujur tubuh berpuluh-puluh tahun ke depan dibandingkan orang kebanyakan.
4). Jika Anda bisa menggerakannya, berarti tidak patah!
Ini adalah hal pertama yang biasanya orang tanyakan ketika Anda kesakitan setelah jari kaki terantuk sangat sangat keras dan curiga kalau tulangnya patah. “Bisakah Anda menggerakannya? Jika ya, berarti tidak patah.” Bahkan, Anda kadang bisa membuat tulang patah bergerak, jadi itu bukan tanda utama yang harus dilihat untuk mencari tahu apakah tulang Anda retak.
5). Jika jari kaki patah, tak perlu ke dokter karena mereka tak bisa lakukan apa-apa
Betul bahwa mungkin saja Anda tidak dipasang gips, tetapi jari kaki yang patah tetap harus diperiksa. Staf medis perlu mengetahui jenis retakan untuk menghindari sakit jangka panjang atau kelainan bentuk.
Nantinya membuat Anda tidak nyaman mengenakan sepatu atau memicu arthritis di masa depan jika retakan tidak sembuh dengan baik. Jika jari itu patah membentuk sudut yang aneh, perawatan yang lebih kompleks dan bahkan operasi dibutuhkan.
Sebagian besar jari kaki yang patah bisa disangga ke jari-jari kaki di sebelahnya dan dijaga dalam posisi stabil dengan sepatu khusus yang kaku. Penyembuhan biasanya memakan waktu empat hingga enam minggu.
Mitos diatas dapat membantu anda dalam menangani masalah ketika patah tulang. khususnya jika terjadi hal yang tidak diinginkan atau menggunakan solusi yang mudah. Anda bisa menangani dengan alat kesehatan khusus patah tulang salah satunya di Ciptamedika.com.