Mengenal Alat Medis Oximeter

0
139
oximeter

Salah satu gejala yang di alami oleh penderita covid-19 adalah adanya masalah pada paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan untuk bernapas. Maka dari itu World Health Organization atau WHO menyarankan pasien covid-19 yang sedang isolasi mandiri maupun berada di rumah sakit untuk terus dipantau tingkat oksigen yang ada dalam darah. Apabila alat medis oximeter ini menunjukkan bahwa kadar oksigen turun dan berada di bawah tingkat normal, maka pasien harus segera di beri penanganan medis.

Fungsi dari Oximeter

Alat medis oximeter kecil ini tidak hanya di gunakan untuk pasien covid-19 namun juga untuk pasien penderita penyakit pernapasan lainnya seperti radang paru-paru, asma, anemia, sampai penyakit jantung seperti gagal jantung, serangan jantung dan kelainan jantung bawaan.

Maka dari itu sangat penting untuk memiliki alat medis kecil ini di rumah Anda apabila Anda sedang isolasi mandiri karena covid ataupun jika Anda memiliki penyakit pernapasan tersebut.

Fungsi oximeter tidak hanya untuk memantau saturasi oksigen yang ada dalam darah pasien dengan penyakit pernapasan tersebut. Alat medis oximeter ini juga sering di gunakan oleh petugas kesehatan untuk digunakan sebagai:

  1. Mengetahui apakah pasien membutuhkan bantuan pernapasan.
  2. Menilai bekerja atau tidaknya obat paru-paru dalam tubuh pasien.
  3. Mengevaluasi fungsi dari alat ventilator.
  4. Memantau apakah pasien mengalami berhenti napas sejenak saat tidur.

Cara Menggunakan Oximeter

Cara menggunakan oximeter ini sendiri juga tidak sulit. Pertama Anda hanya perlu menaruh salah satu jari tangan anda di antara oximeter yang memiliki bentuk seperti klip. Anda harus pastikan tangan anda berada dalam kondisi hangat, rileks, dan posisikan tangan tidak lebih tinggi dari jantung.

Setelah alat di aktifkan, Anda hanya perlu menunggu sensor pada alat tersebut bekerja. Dan akan mulai menghitung kadar oksigen yang ada dalam darah anda. Hanya dalam kurun waktu beberapa saat, layar dari oximeter akan menunjukkan hasil dari pengukuran kadar oksigen yang terdapat pada darah Anda serta alat kecil ini juga dapat menunjukkan detak jantung Anda.

Kadar Saturasi Oksigen

Hasil saturasi oksigen dalam darah Anda yang normal seharusnya berada di atas 95% SpO2. Apabila saturasi oksigen anda berada di angka 92%. Maka ada kemungkinan anda terkena hipoksia atau kekurangan oksigen yang dapat mengakibatkan gagal fungsi organ.

Meskipun begitu, kadar saturasi oksigen yang cukup menurut The American Thoracic Society ada di angka 89% keatas. Selain itu untuk detak jantung normal pada orang dewasa berda di angka 60 hingga 100 kali per menitnya.

Tetapi yang perlu anda ketahui adalah apabila alat medis oximeter yang cukup akurat ini tetap memiliki beberapa faktor yang menyebabkan hasilnya salah. Warna dari kulit seseorang ternyata juga dapat membuat hasil yang di tampilkan berbeda. Salah satu penelitian menunjukkan apabila pasien dengan warna kulit yang hitam akan lebih banyak memiliki kemungkinan terjadinya kegagalan mendeteksi saturasi oksigen pada darah.

Tindakan Ketika Saturasi Oksigen Rendah

Apabila saturasi oksigen kurang dari angka 95% apalagi sudah mencapai di bawah 89%. Maka Anda dapat terlebih dahulu melakukan beberapa langkah-langkah untuk meningkatkan lagi saturasi oksigen yang ada di dalam darah anda.

  1. Pada posisi tengkurap, anda dapat meletakan satu bantal di bawah leher anda, dua bantal di antara dada hingga ke paha atas, dan dua bantal berada di bawah tulang kering.
  2. Berbaring dengan posisi yang miring ke kanan ataupun ke kiri.
  3. Taruh bantal pada bagian belakang punggung anda sampai ke bagian tengkuk. Anda dapat berbaring di atas bantal tersebut dengan posisi setengah duduk.

Alat medis oximeter ini dapat dengan mudah anda temukan di apotek ataupun toko kesehatan terdekat dari rumah Anda. Anda juga dapat membeli oximeter ini dari PT Cipta Medika.