Medical Check Up dan Manfaatnya

0
657

Pada dasarnya Medical Check Up adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala dan menyeluruh, melalui pemeriksaan kesehatan ini diharapkan jika ada suatu penyakit atau gangguan kesehatan yang timbul, maka bisa dideteksi sedini mungkin. Pemeriksaan ini juga dilakukan sekaligus berguna untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang ke tahap yang lebih sulit ditangani.

Medical Check Up, sering juga dikenal sebagai physical examination, medical examination atau clinical examination ) adalah sebuah proses dimana Dokter menganalisa tanda tanda penyakit pada tubuh pasien. Secara umum biasanya juga disertakan medical hystory, yang merupakan kumpulan symptoms ( gejala ) telah muncul selama ini.

Medical Check Up dan Pengertiannya

Hasil gambar untuk medical check up

Dibantu dengan medical hystory , medical check up membantu menemukan diagnosis yang tepat dan menentukan rencana pengobatan. Data ini kemudian akan menjadi bagian dari medical record.

Medical check up adalah prevensi yang dapat dilakukan untuk menghindari untuk menghindari kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak. Biasanya medical check up dilaksanakan secara pribadi, keluarga  atau dibiayai oleh perusahaan.

Medical check Up biasanya terdiri dari
1. Pemeriksaan Dokter
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Pemeriksaan Rontgen
4. Pemeriksaan EKG
5. Pemeriksaan Audiometri
6. Pemeriksaan Spirometri
7. Pemeriksaan Mammografi.

Walaupun penyelenggara biasanya berbeda dalam menentukan parameter analisa medical check up, sebuah sistem pemeriksaan secara umum dimulai dari kepala dan berakhir pada extremities. Setelah system organ diperiksa dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi, beberapa test spesik mungkin dilakukan ( seperti analisa neurologis, orthopedi ) atau uji spesifik ketika terlihat adanya suspect penyakit penyakit tertentu , misalnya hypocalcemia. 

Sebelum Medical Check Up

Hasil gambar untuk medical check up

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum medical check up. Pasien disarankan untuk membawa data medis penting, seperti foto Rontgen atau hasil dari pemeriksaan kesehatan yang sebelumnya pernah dilakukan. Tanyakan juga kepada dokter atau paramedis mengenai perlunya puasa sebelum melakukan pemeriksaan.

Sebelum rangkaian pemeriksaan dilakukan, akan diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada kondisi kesehatan saat ini dan yang terdahulu. Berikan daftar obat, suplemen, atau herba yang sedang dikonsumsi. Tiap melakukan medical check up, usahakan untuk selalu didampingi oleh keluarga atau kerabat dekat.

Prosedur Medical Check Up

Hasil gambar untuk medical check up

Bentuk-bentuk tes dalam medical check up sangat bervariasi. Tes akan disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan pasien. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh meliputi:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan

Pada tahap awal medical check up, pasien akan ditanyakan mengenai sejumlah keluhan kesehatan yang dialami. Dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai gaya hidup, seperti pola makan, intensitas olahraga, kebiasaan merokok, atau konsumsi minuman beralkohol.

  • Pemeriksaan tanda vital

Tanda-tanda vital yang diperiksa, di antaranya meliputi:

– Frekuensi denyut jantung. Denyut jantung normal adalah 60-100 kali per menit.

– Frekuensi pernapasan. Pernapasan normal berkisar antara 12-20 kali per menit.

– Suhu tubuh.  Suhu badan normal rata-rata berkisar antara 36-37 derajat Celcius.

– Tekanan darah. Tekanan darah yang dikatakan normal adalah 90/60 mmHg sampai di bawah 120/80 mmHg.

  • Pemeriksaan fisik

Sebelum pemeriksaan fisik, dokter akan meminta untuk melepaskan pakaian dan aksesoris yang menempel pada tubuh, termasuk rias wajah yang digunakan. Beri tahu dokter bila merasa tidak nyaman untuk melepas pakaian. Pemeriksaan fisik akan dimulai dari mengukur berat badan dan tinggi badan, untuk mengetahui bila terdapat kekurangan atau kelebihan berat badan.

Selanjutnya dokter akan memeriksa secara teliti seluruh bagian tubuh mulai dari kepala sampai dengan kaki. Orang yang diperiksa dapat diminta berdiri, duduk, atau tidur terlentang sesuai area yang akan diperiksa. Mulai dari melihat apakah ada kelainan pada kulit, menekan dan mengetuk bagian tubuh tertentu. Bila terdapat rasa nyeri saat penekanan atau pengetukan, informasikan kepada dokter. Pada wanita, pemeriksaan payudara akan dilakukan dengan melihat dan menekan area payudara, dengan sebelumnya meminta ijin. Dokter juga akan memeriksa daerah lipatan seperti ketiak atau lipat paha untuk mendeteksi kemungkinan benjolan yang timbul di daerah tersebut.

Dokter akan menggunakan alat bantu seperti otoskop untuk memeriksa keadaan telinga dan stetoskop untuk mendengar bunyi jantung, paru-paru, dan saluran pencernaan.

Beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan kekuatan otot, memerlukan kerja sama orang yang diperiksa untuk melakukan gerakan sesuai dengan yang diperintahkan dokter. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai instruksi yang diperintahkan, bila kurang mengerti.