Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit

0
1919

Alat pelindung diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau penyakit akibat kerja. NIOSH menyatakan alat pelindung diri (APD) alat yang mempunyai kemampuan melindungi pekerja dari bahaya ditempat kerja. Penggunaan alat pelindung diri dimaksudkan untuk melindungi atau mengisolasi pekerja dari hazard kimia atau fisik dan biologi yang mungkin dijumpai. Alat pelindung diri digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu enak dipakai, tidak menggangu kerja, memberikan perlindungan yang efektif terhadap jenis bahaya.

Syarat – syarat  Alat Pelindung Diri (APD)

Hasil gambar untuk APd rs

Syarat – syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan APD perlindungan sempurna (menutupi bagian tubuh tertentu), fleksibel, bisa digunakan atau dipakai pria dan wanita, tidak menimbulkan bahaya sampingan, tidak mudah rusak atau dapat diganti, sesuai standar dan tidak membatasi gerak petugas menarik dan nyaman digunakan.

Baca juga : Daftar Alat Medis Habis Pakai

Jenis – jenis Alat Pelindung Diri (APD) :

a. Pelindung wajah / masker/ kaca mata

Pemakaian pelindung wajah dimaksudkan untuk melindungi selaput lendir hidung, mulut, dan mata selama melakukan tindakan atau perawatan pasien yang memungkinkan terjadinya percikan darah dan cairan tubuh lain. Jenis alat yang digunakan meliputi masker, kaca mata,atau pelindung wajah digunakann sesuai kemungkinan percikan darah selama tindakan berlangsung.

b. Penutup kepala

Tujuan pemakaian tutup kepala adalah mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada dirambut dan kulit kepala petugas terhadap alat- alat / daerah steril dan juga sebaliknya untuk melindungi kepala / rambut petugas dari percikan bahan – bahan dari pasien.

c. Gaun pelindung (baju kerja / celemek)

Tujuan pemakaian gaun pelindung adalah melindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah cairan tubuh lain yang dapat mencemari baju atau seragam. Indikasi pemakaian gaun pelindung yaitu seperti pada saat membersihkan luka, melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase, menuangkan cairan terkontaminasi kedalam lubang pembuangan / toilet, mengganti pembalut, menangani pasien dengan perdarahan masif.

d. Sepatu pelindung

Tujuan pemakaian adalah melindungi kaki petugas dari tumpahan/ percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan alat kesehatan. Sepatu harus menutupi seluruh ujung dan telapak kaki dan tidak dianjurkan untuk menggunakan sandal atau sepatu terbuka.

Baca juga: Alat Cek Gula Darah dan Penggunaannya

e. JENIS SARUNG TANGAN

Gambar terkait

Ada 3 jenis sarung tangan :

  1. Sarung tangan bedah

Dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif atau pembedahan

  1. Sarung tangan pemeriksaan

Dipakai untuk melindungi petugas kesehatan sewaktu melakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin

  1. Sarung tangan rumah tangga

Diapakai sewaktu memproses peralatan, menangani bahan – bahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan permukaan yang terkontaminasi

Sarung tangan bedah yang baik terbuat dari bahan lateks, karena elastis, sensitive dan tahan lama, dan dapat disesuaikan dengan ukuran tangan. Karena meningkatnya masalah alergi lateks, sedang dikembangkan bahan serupa, yang disebut “ nitril “ yang merupakan bahan sintetik seperti lateks.

Bahan ini tidak menimbulkan reaksi alergi. Di beberapa negara jenis sarung tangan pemeriksaan yang tersedia adalah dari vinil, suatu bahan sintetik yang lebih murah daripada lateks. Namun, vinil tidak elastis, sehingga kurang pas dan mudah robek. Sarung tangan pemeriksaan yang berkualitas baik yang terbuat dari kabel tebal, kurang fleksibel dan sensitive, dan dapat memberi perlindungan maksimum sebagai pelindung pembatas.